Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) TNI Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia - Cincin Tunangan Indonesia


Cincin Tunangan Indonesia - Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) TNI Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada umur 80 tahun. Dia tutup usia sesudah menjalani perawatan di Rumah Sakit yang ada di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (28/1/2021) pada pukul 04.29 WIB. 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen TNI Nefra Firdaus bercita-cita masyarakat turut mendoakan kepergian Wismoyo. "Mohon doa supaya Bapak Wismoyo Arismunandar husnul khotimah.

Baca juga: Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru di Asia, Kemenkes RI Waspadai Virus Nipah

Rencananya, jenazah Wismoyo diangkut dan dikebumikan di Astana Giribangun, Solo, Jawa Tengah. Astana Giribangun dikenal sebagai tempat dimakamkannya family Presiden kedua RI Soeharto. Di permakaman itu, Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah atau Tien Soeharto, bersemayam. Wismoyo Arismunandar memang unsur dari family Soeharto. Dia ialah adik ipar Soeharto, yang menikah dengan Siti Hardjanti Soemoeharjomo atau Bu Datiet, adik Tien Soeharto, pada 1968. 

Baca juga: 'Rekam Jejak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo'

Karier berkilauan Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 10 Februari 1940, ini memiliki karier berkilauan semasa aktif di dunia kemiliteran. Setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1963, Wismoyo minimal pernah melaksanakan lima jabatan urgen di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia matra darat. Kelimanya yaitu Pangdam XVII/TKR pada tahun 1986 dan Pangdam IV/Dip tahun 1989. Setelah memimpin Kodam, karier Wismoyo makin menanjak.

Di posisi berikut Wismoyo menyelesaikan masa dinasnya sebagai unsur dari TNI. Tidak hanya berkilauan pada riwayat jabatannya, Wismoyo pun dikenal memiliki pengaruh besar dalam terciptanya kekompakan seluruh staf TNI, baik dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), maupun Kapolri. 

Tak melulu getol dalam hal bala militer, Wismoyo pun pernah melaksanakan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia menjabat Ketua KONI sesudah sebelumnya namanya sempat mencuat sebagai calon Panglima ABRI (kini Panglima TNI). Akan tetapi, saat tersebut Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung sebagai Pangab.


Kunjungi Website Kami
www.bengkelcincin.com

Untuk pemesanan, hubungi kami melalui kontak yang tersedia berikut:

Chat WhatsApp Kirim SMS Telpon

Komentar (0)