Analisis BMKG soal Gempa Terkini di Sumatera pada 2-7 Desember 2020

Cincin Nikah Jakarta - Beberapa wilayah di Pulau Sumatera dikejutkan gempa bumi dengan kekuatan signifikan serta posisi hiposentrum yang terbilang dangkal, pada dini bulan ini, tepatnya 2- 7 Desember 2020. Posisi yang terguncang gempa- gempa tersebut tersebar di beberapa wilayah. 

analisis BMKG gempa bumi
Cincin Nikah Jakarta


Melansir informasi dari Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika( BMKG), tercatat terjalin 8 gempa yang guncangannya dialami oleh masyarakat di sebagian wiyalah Pula Sumatera pada minggu awal bulan ini. Sebagian dari gempa itu berpusat di darat. Perinci 8 gempa tersebut merupakan sebagaimana perincian berikut ini. 


1. Gempa Pesawaran( Lampung) 

Waktu: 2 Desember 2020, jam 20: 54: 48 Wib 

Magnitudo: 4, 6 

Kedalaman pusat gempa: 10 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di laut, 50 kilometer 

Selatan Pesawaran Zona gempa dialami: Pringsewu( MMI III), Pesawaran( MMI III), Natar( MMI III), Bandar Lampung( III). 


2. Gempa Tanggamus( Lampung) 

Waktu: 2 Desember 2020, jam 20: 55: 24 Wib 

Magnitudo: 4, 3 

Kedalaman pusat gempa: 1 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di laut, 56 kilometer tenggara 

Tanggamus Zona gempa dialami: Pringsewu( MMI III), Pesawaran( MMI III), Natar( MMI III), Bandar Lampung( III). 


3. Gempa Langsa( Aceh) 

Waktu: 3 Desember 2020, jam 10: 51: 00 Wib 

Magnitudo: 4, 9 

Kedalaman pusat gempa: 8 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di darat, 21 kilometer Barat Laut Kota Langsa Aceh 

Zona gempa dialami: Langsa( MMI III) 


4. Gempa Karo( Sumatera Utara) 

Waktu: 4 Desember 2020, jam 02: 48: 40 Wib 

Magnitudo: 5, 4 

Kedalaman pusat gempa: 131 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di darat, 37 kilometer barat laut Kabupaten Karo 

Zona gempa dialami: Sidikalang( MMI III) serta Aceh Singkil( MMI III) 


5. Gempa Banda Aceh( Aceh) 

Waktu: 5 Desember 2020, jam 03: 09: 34 Wib 

Magnitudo: 5 

Kedalaman pusat gempa: 10 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di laut, 165 kilometer barat energi Banda Aceh 

Zona gempa dialami: Banda Aceh( MMI I- III) 


6. Gempa Seluma( Bengkulu) 

Waktu: 5 Desember 2020, jam 04: 52: 57 Wib 

Magnitudo: 4, 3 

Kedalaman pusat gempa: 35 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di laut, 44 kilometer barat energi Kabupaten Seluma 

Zona gempa dialami: Seluma( MMI II- III) serta Kota Bengkulu( MMI II)


7. Gempa Bandar Baru( Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara) 

Waktu: 7 Desember 2020, jam 21: 23: 21 Wib 

Magnitudo: 2, 8 

Kedalaman pusat gempa: 5 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di darat, 20 kilometer timur laut Kabupaten Karo 

Zona gempa dialami: Bandar Baru( MMI II- III) 


8. Gempa Pasaman/ Bukittinggi( Sumatera Barat) 

Waktu: 7 Desember 2020, jam 23: 05: 18 Wib 

Magnitudo: 4, 8 Kedalaman pusat gempa: 8 Kilometer 

Posisi pusat gempa: Di darat, 7 kilometer tenggara Pasaman 

Zona gempa dialami: Pasaman( MMI III- IV), Payakumbuh( MMI I- II), Bukittinggi( MMI I- II), Padang Panjang( I- II). 


Pemicu Gempa di Sumatera pada Dini Desember 2020 Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi serta Tsunami BMKG, Daryono mencatat di antara 8 kejadian kegiatan tektonik di atas, 4 gempa bumi di antara lain diakibatkan oleh perpindahan sesar aktif. Sesar ialah retakan pada batuan yang sudah hadapi perpindahan. 

Apabila retakan batuan belum bergerak ataupun beralih, dia dinamakan perkasa( joint). Bersumber pada tingkatan aktivitasnya, sesar dipecah jadi 3, ialah sesar aktif, sesar kemampuan aktif, serta sesar tidak aktif. Sesar aktif merupakan sesar yang sempat bergerak pada kurun waktu 10. 000 tahun terakhir. Ia berkata, walaupun posisi episentrum 4 gempa di atas tersebar di Lampung, Langsa, Deli Serdang, serta Bukittinggi, guncangan akibat sesar aktif butuh diwaspadai. 

Terlebih, posisi pusat 4 gempa itu terhitung dangkal." Sebab ciri gempa kerak dangkal( shallow crustal earthquake) yang mempunyai hiposenter dangkal, lebih banyak terjalin di darat serta sumbernya dekat permukiman," kata Daryono lewat penjelasan tertulisnya yang diterima Tirto pada Selasa( 8/ 12/ 2020)." Di banyak permasalahan, gempa akibat sesar aktif dengan kekuatan kurang dari 5, 0 bisa memunculkan kehancuran," tambah ia. 

Di sisi lain, bila menilik catatan historis, kegiatan sesar- sesar aktif yang merangsang 4 gempa tersebut sempat merangsang guncangan kokoh pasa masa dulu sekali. Bersumber pada penjelasan Daryono, perincian sesar- sesar aktif di Pulau Sumatera itu merupakan bagaikan berikut. Awal, gempa Pesawaran( Lampung) yang terjalin pada 2 Desember 2020 serta berkekuatan 4, 6 dengan kedalaman hiposentrum cuma 10 kilometer dipicu oleh kegiatan Sesar Semangko Timur. 

Daryono mencatat Sesar Semangko Timur ini aktif serta mempunyai magnitudo tertarget 6, 5. Sesar ini sempat merangsang gempa mengganggu pada tahun 1908 serta 1994. Kedua, gempa Langsa( Aceh) pada 3 Desember 2020 yang berkekuatan 4, 9 serta kedalaman pusat gempanya cuma 8 Kilometer dipicu oleh Sesar Anjak Langsa. Sesar ini sempat merangsang gempa Magnitudo 5, 1 pada 27 September 2018 kemudian. Ketiga, gempa Bandar Baru( Sibolangit, Deli Serdang, Sumut) pada 7 Desember 2020 berkekuatan 2, 8 serta kedalaman hiposenternya 5 Kilometer diprediksi akibat sesar aktif di dekat Gunung Sibayak.

" Episenter gempa ini terletak di dekat sumber gempa berkekuatan 5, 6 pada 16 Januari 2017 yang memunculkan kehancuran rumah," ucap Daryono. Keempat, gempa Bukittinggi pada 7 Desember 2020 yang berkekuatan 4, 8 serta hiposenternya di kedalaman 8 Kilometer ialah guncangan yang dipicu kegiatan Sesar Sianok. Kata Daryono, Sesar Sianok ialah bagian dari segmen Sesar Besar Sumatra yang mempunyai magnitudo tertarget 7, 4 serta sempat merangsang gempa mengganggu pada tahun 1922 serta 1926. Daryono menarangkan rentetan gempa dengan hiposenter dangkal tersebut sesungguhnya tercantum fenomena yang normal. 

Karena, di Pulau Sumatra memanglah banyak ada sebaran sesar aktif, baik yang telah terpetakan ataupun yang belum terpetakan." Tiap segmen ataupun ruas sesar aktif memiliki besaran laju geser sendiri- sendiri serta pastinya hadapi penumpukan tegangan pada tiap- tiap segmen," jelas Daryono." Bila penumpukan medan tegangan itu melampaui batasan elastisitas batuannya hingga hendak terjalin perpindahan secara seketika yang dimanifestasikan bagaikan gempa," ia melanjutkan. Berartinya Mitigasi serta Prediksi Resiko Gempa Cuma saja, Daryono menegaskan warga butuh mempraktikkan langkah kesiapsiagaan, bagaikan bagian dari upaya mitigasi resiko gempa bumi. 

Langkah mitigasi itu, misalnya dengan mendengarkan keberadaan jalan sesar aktif di wilayah tiap- tiap." Jalan sesar ini bisa dilihat di peta tektonik sesar aktif," kata Daryono. Apabila nyatanya rumah kepunyaan masyarakat terletak di dekat sumber gempa, ialah dekat jalan sesar aktif, bangunannya wajib dibentuk dengan penuhi standar tahan gempa bumi. 

Pemecahan alternatifnya, kata Daryono, rumah dibentuk dengan memakai bahan ringan, semacam dari kayu serta bambu. Pasti saja, hendaknya rumah dari kayu serta bambu didesain secara menarik supaya aman ditempati." Jangan asal- asalan membangun rumah tembok, terlebih tanpa besi tulangan. Karena, bangunan hendak gampang roboh dikala terjalin gempa kokoh," Daryono menarangkan. Peringatan Daryono ini beralasan sebab resiko bahaya dari gempa yang sangat utama yakni kala bangunan roboh serta rontok sehingga mengenai penghuninya. 

Bagi Daryono, warga di dekat zona rawan musibah serta jalan sesar aktif butuh menguasai kalau gempa bumi sesungguhnya" tidak menewaskan serta melukai, namun bangunan dengan struktur lemah serta tidak penuhi standar yang setelah itu roboh dikala gempa serta mengenai penghuninya merupakan pemicu tumbangnya korban jiwa." 


Kunjungi website kami lainnya, Bengkel Cincin. Untuk pemesanan cincin bisa langsung menghubungi Admin CS kami 085776637546.

Kunjungi Workshop Bengkel Cincin Kami di :

Jalan Balai Desa No 28, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat (17424)

Untuk pemesanan, hubungi kami melalui kontak yang tersedia berikut:

Chat WhatsApp Kirim SMS Telpon

Komentar (0)