Cincin Tunangan Bekasi - Ini 5 Fakta & Mitos Mengenai soal Cincin Tunangan

Cincin Tunangan Bekasi - Cincin menjadi di antara benda sakral di momen pernikahan. Di samping sebagai simbol keabadian, ketika ini tidak sedikit orang yang bahkan menjadikan cincin sebagai kriteria dalam pernikahan.

Di balik sifat sakralnya, ternyata tidak sedikit fakta dan mitos menarik soal cincin kawin. Melansir sekian banyak  sumber, inilah 5 urusan yang perlu anda tahu soal cincin kawin.

Terbuat dari Tanaman

Saat ini, cincin kawin memang umumnya tercipta dari emas, logam, berlian dan lainnya. Namun, ternyata cincin kawin yang paling mula terbuat dari tumbuhan yang dikepang. Di zaman dulu, pasangan kekasih seringkali akan memungut tanaman papirus yang familiar dan mengepangnya dengan alang-alang untuk menciptakan sebuah cincin.

Baca juga: 'Akad Nikah Sule dan Nathalie'

Disematkan di Jari Manis

Cincin kawin atau cincin tunangan secara tradisional akan dicantumkan di jari keempat atau tidak jarang disebut sebagai jari manis. Ternyata urusan ini pun ada mitosnya lho. Menurut keyakinan dari Yunani Kuno, di jari manis ada pembuluh darah khusus, yaitu vena amoris atau yang berarti 'urat cinta'. Masyarakat Mesir Kuno pun percaya bahwa pembuluh darah ini bersangkutan langsung ke jantung. Meskipun telah terbukti tidak benar secara ilmiah, urusan ini masih menjadi di antara mitos kesayangan dari cincin kawin.


Permata Biru Simbol Keharmonisan

Cincin kawin seringkali memiliki dekorasi berupa permata di tengah atau di dekat cincin. Umumnya, orang-orang lebih suka dengan memakai permata berwarna putih. Namun, tak jarang pun pasangan yang memakai permata berwarna biru. Adapun permata biru yang dipakai sebagai dekorasi cincin kawin seringkali terbuat dari safir biru atau aquamarine. Banyak yang menyebut andai set permata biru ini bakal meyakinkan pernikahan yang panjang dan bahagia sebab simbol kesetiaan dan ketulusan.


Cincin Berlian Hanya guna Bangsawan

Siapa sangka bila dulu cincin kawin dan pertunangan berlian melulu boleh dipakai oleh semua bangsawan? Penggunaan cincin berlian kesatu kali terdaftar pada tahun 1477 ketika Archduke Maximilian, bangsawan dari Austria melamar Mary of Burgundy. Dahulu, permata berlian adalahbarang yang paling langka sampai-sampai hanya dapat didapat oleh orang kaya, bangsawan, dan semua penguasa saja. Cincin kawin berlian tidak dapat diakses oleh publik sampai 400 tahun lantas saat tambang berlian di Afrika Selatan ditemukan.


Baca juga: 'Viral Sepasang Kekasih Menikah dengan Mas Kawin Pasir Besi, Apa Maknanya?'

Alat Penyembuh

Di samping sebagai perangkat sakral pemersatu pasangan kekasih, ternyata cincin kawin juga dapat menjadi perangkat penyembuh. Zaman dahulu, tidak sedikit masyarakat di sejumlah negara yang percaya kekuatan cincin kawin guna menyembuhkan penyakit.


Di Irlandia misalnya, pada abad ke-19, menggosokkan cincin kawin pada luka atau luka dirasakan dapat menyembuhkannya. Sementara tersebut di Somerset, masyarakat mengira menggosokkan cincin kawin pada mata yang sakit bakal menghilangkan infeksi.


Itulah kelima kenyataan dan mitos seputar cincin kawin. Unik sekali bukan? Nah, buat anda yang menginginkan cincin kawin bermata berlian, Bengkel Cincin. meluangkan begitu tidak sedikit pilihan wedding ring yang dapat dijadikan pilihan guna hari bahagia kamu. Kamu dapat melihat koleksi cincin kawin Bengkel Cincin di sini.


Koleksi cincin kawin itu tersedia di semua toko Bengkel Cincin. dan untuk Anda yang hendak memilikinya dengan lebih hemat, Anda dapat mencoba menemukan voucher yang ditawarkan detikcom dan PT CMK dengan mengisi eksemplar isian di sini.

Kunjungi workshop Bengkel Cincin di :
Jalan Balai Desa No 28, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat (17424), Telp 085776637546

Untuk pemesanan, hubungi kami melalui kontak yang tersedia berikut:

Chat WhatsApp Kirim SMS Telpon

Komentar (0)