Manusia Langka di Dunia Olah Raga : Bob Hasan
Bengkel Cincin, Bekasi - Dunia olahraga, terutama atletik, sehingga kehilangan sosok Bob Hasan. Konglomerat meninggal pada Selasa (31/3).
Hasan meninggal pada usia 89 tahun. Bob Hasan, didiagnosa menderita kanker dan telah menjalani pengobatan intensif sejak tiga bulan terakhir.
Atlet dan Dewan Eksekutif Asosiasi Atletik Indonesia (PASI PB) akan lebih kehilangan sosok Bob Hasan. Bagaimana tidak besar kontribusi akhir sebagai penting sebagai Presiden Jenderal pertama PB PASI pada tahun 1976.
Olahraga di Indonesia sangat membutuhkan sosok seperti Bob Hasan. Ironisnya, konglomerat berdedikasi dalam dunia olahraga jarang terjadi di Indonesia.
PB PASI tidak ada masa depan di persimpangan jalan sebagai tokoh hilangnya almarhum. Maklum, Bob Hasan, yang telah melakukan kontrol penuh dari kapten memimpin organisasi serta donor.
Paman Bob, julukan Bob Hasan, sebagai dua sisi dari koin yang sama. Dalam dunia bisnis, menghitung konglomerat tanah air adalah teliti dalam mengelola setiap unit usahanya.
Tidak heran berkat ketekunan dan musyawarah, bisnis kertas dimulai pada tahun 1970-an yang berkembang pesat.
Bob Hasan juga merupakan pemegang saham mayoritas dari perusahaan kertas, Georgia Pacific. resmi ia mengakuisisi perusahaan pada tahun 1976.
baca juga : Raya Kitty Bercerai . Benarkah ?
Setelah akuisisi sukses perusahaan, Bob mendirikan sebuah perusahaan bernama Grupo Kalimanis.
Sejak keberhasilan bisnis itu, ia dinobatkan raja hutan Indonesia. aktivitasnya meluas di sejumlah sektor seperti keuangan, asuransi, untuk otomotif.
Dalam dunia olahraga, kapasitas pengelolaan Indonesia Hasan digunakan untuk melayani mengangkat kinerja atletik. Namun, Bob Hasan bukan konglomerat 'pelit' untuk menginvestasikan uang untuk meningkatkan tanah air atletik.
Juga dia tidak pernah tampak lelah takut kehilangan menjadi 'uang tap' dalam pencapaian PP PASI dalam mendukung olahraga Indonesia.
Mungkin tak terhitung jumlahnya Paman Bob telah menuangkan uang untuk meningkatkan atletik Indonesia. Sebut saja pelatnas kamar tidur PB PASI didirikan dari sakunya sendiri.
kebutuhan perut atlet yang memenuhi standar gizi, dana juga menghabiskan.
Merasa pula bebas untuk membayar semua biaya dan akomodasi untuk atlet yang berprestasi di luar negeri untuk memperjuangkan demi nama bangsa.
Sebagai seorang pelari jarak jauh, yang daya tahan yang sangat baik di kepala PB PASI selama 44 tahun sampai kematiannya pada 89 tahun. Ketahanan juga di dunia olahraga, yang sampai sekarang tidak bisa dicocokkan dengan satu sama konglomerat lainnya.
Komentar (0)
Posting Komentar