berbagi cerita Roro Fitria tentang aktivitas selama penahanan
berbagi cerita Roro Fitria tentang aktivitas selama penahanan
Bengkel Cincin, Bekasi - kasus narkoba dihukum, Roro Fitria akhirnya bisa menghirup udara segar. Hal itu diperoleh setelah menjalani dua pertiga dari masa penahanan
Setelah bebas, Roro Fitira mengatakan rasa sakit mereka sebagai Pondok Bambu berada di Rutan, Jakarta Timur, selama dua tahun. Melakukan berbagai kegiatan, mulai dari belajar agama untuk menjahit.
"... Ada laundry, sarapan, belajar agama, tetap aerobik, yoga dan lain-lain. Kegiatan orientasi Ada merajut dan sebagainya , "kata Roro Fitria Pondok Bambu di Rutan, Jakarta timur, Kamis (2/4).
Perempuan 30 tahun itu cinta merajut dan menjahit, sementara di lipatan. Dia tahu kapan menunjukkan beberapa waktu bekerja lipatan.
"Ini salah satu tas buatan saya. Tas Alhamdulillah merajut dan alhamdulillah ada beberapa tas yang saya berhasil merajut," kata Roro Fitria.
Roro sulit untuk beradaptasi ketika penangkapan awa-awal. Oleh karena itu, narapidana dari berbagai latar belakang.
baca juga : Mendukung XL gratiskan KKN lagi dan bekerja dari rumah
"Pada awal itu benar-benar cukup sulit untuk menyesuaikan. Karena sebelum Anda tahu tidak ada yang berbicara agak kurang sopan atau berselisihan hal-hal sepele," kata Roro.
Namun, ia akhirnya bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan itu.
Roro Fitria pembebasan bersyarat di bawah aturan hukum dan hak asasi manusia menteri Nomor 10 Tahun 2020 tentang aturan pasokan asimilasi dan integrasi untuk Hak tahanan dan anak-anak di Pencegahan rangka dan Pengendalian Deployment Covid-19.
Dalam peraturan tersebut, dengan setidaknya sekitar 30.000 tahanan juga dirilis untuk mencegah penyebaran virus Corona di lipatan dan penjara.
Roro Fitria masih harus menjalani pelaporan wajib di bawah pengawasan Correctional Center sampai Agustus. Dia tidak harus datang ke Bapas, tapi bisa juga melalui video call. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Komentar (0)
Posting Komentar