4 Provinsi di Pulau Jawa Perlu Waspada Akan Banjir - Cincin Tunangan Elegan
Cincin Tunangan Elegan - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengingatkan supaya masyarakat waspada dengan potensi akibat banjir atau banjir bandang yang bisa terjadi seiring diluncurkannya prakiraan cuaca berbasis akibat (Impact Based Forecast - IBF).
Sedikitnya terdapat empat provinsi yang berpotensi terpapar banjir pada periode tanggal 10 - 11 Februari 2021 dengan kedudukan siaga. "Keempat provinsi di Pulau Jawa tersebut adalah: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," laksana dikutip dari penjelasan BMKG, Kamis, 11 Februari 2021.
BMKG menulis sebagian besar distrik Indonesia (96 persen dari 342 zona musim) ketika ini telah menginjak musim hujan. Seperti yang sudah ditebak per Agustus 2020 bahwa puncak musim hujan diduga terjadi pada Januari - Februari 2021 di.
Sejumlah wilayah yang bakal menghadapi puncak musim hujan itu ialah sebagian Sumatera unsur selatan, mayoritas Jawa tergolong DKI Jakarta, beberapa Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, beberapa Sulawesi, beberapa Maluku, beberapa Papua Barat dan bagian unsur selatan Papua.
Baca Juga : 'Mantan Istri Andika Kangen Band Diciduk Polisi Terkait Penggunaan Narkoba'
Sementara itu, menurut analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, butuh diwaspadai wilayah yang ditebak berpotensi banjir kelompok menengah pada Dasarian II Februari (sepuluh hari ke-2) pada bulan Februari 2021.
Adapun provinsi atau wilayah berpotensi banjir yaitu: beberapa kecil Aceh unsur selatan, beberapa kecil Jambi unsur tengah, beberapa kecil Jawa Barat unsur timur, beberapa Jawa Tengah unsur utara, dan beberapa kecil Jawa Timur unsur timur.
Di samping itu, beberapa kecil Sulawesi Tengah unsur selatan, Sulawesi Selatan unsur utara, Sulawesi Tenggara unsur utara,sebagian kecil Papua Barat bagian unsur timur dan beberapa kecil Papua bagian unsur utara dan tengah.
Sedangkan potensi perkembangan Awan Cumulonimbus (Cb) di distrik udara Indonesia dengan persentase jangkauan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL/Occasional) periode 8 - 14 Februari 2021 tersebar di sebanyak daerah.
Beberapa wilayah itu merupakan: Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah. Selain tersebut ada Sulawesi Tenggara, beberapa Papua Barat, beberapa Papua, perairan barat Bengkulu, Laut Jawa, Samudra Hindia unsur selatan Jawa, Selat Makassar, Laut Banda, Laut Arafuru.
Baca Juga : 'Ini Dia Alasan Cut Syifa Putuskan Pakai Hijab'
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengaku banjir yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah, sebab curah hujan yang ekstrem. Di samping itu, banjir diakibatkan oleh pasang air laut yang lumayan tinggi.
Oleh sebab itu, menurut keterangan dari Basuki, peran pompa air dalam menangani banjir di ibu kota provinsi Jawa Tengah tersebut sangat penting. Ia pun meminta supaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Semarang terus dilakukan.
Komentar (0)
Posting Komentar