harga emas dan prediksi

harga Emas masih diperdagangkan di area dibawah standart selama tingga minggu karena data ekonomi menunjukkan bahwa industri jasa AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan, sehingga meningkatkan kemungkinan Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.

Permintaan emas di seluruh Asia akan terus meluas ketika tingkat inflasi cenderung akan lebih tinggi sehingga memacu pembelian emas untuk mengamankan investasi. Dengan inflasi yang masih berada di tingkat tinggi dan suku bunga yang masih rendah, maka kebutuhan emas untuk negara-negara Asia masih cukup kuat.

Lebih dari satu dekade, permintaan untuk perhiasan, bar dan koin emas di Asia, khususnya India, Cina, Indonesia dan Vietnam meningkat menjadi 60% dari permintaan emas dunia dibandingkan dengan 35% pada tahun 2004 menurut World Gold Council, permintaan untuk emas telah naik lebih dari dua kali lipat di India dalam lima tahun terakhir. Konsumsi emas di Cina juga telah melonjak hampir 350% selama periode tersebut.

Diperkirakan tingkat inflasi pada harga konsumen di Cina berpotensi akan naik 2,7% pada 2014 dan 3,1% pada tahun 2015. Demikian juga dengan inflasi di India diperkirakan akan berada di tingkat yang hampir sama.

Banyak negara Asia memiliki beberapa alat untuk melindungi tabungan mereka terhadap kenaikan harga. Dengan tingkat inflasi tinggi, membuat emas secara alami akan menjadi pilihan investasi yang disukai di kalangan pembeli Asia.

Dilaporkan juga bahwa impor emas Turki melonjak lebih dari tiga kali lipat pada bulan Oktober sebanyak 15,98 metrik ton, dibanding 4,8 ton pada September, menurut situs Gold Exchange Istanbul. Turki telah mengimpor 251,4 metrik ton pada tahun 2013, yang berarti bahwa data itu akan dekat dengan atau melampaui rekor impor pada tahun 2005 sebanyak 269,5 metrik ton.

Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran harga USD  1313.81 per oz. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis terhadap dolar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1319.67 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1309.52 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1311.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD  2.36.



Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 200 area resistan bagi pergerakan emas.  Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak  bearish minor.

kesimpulan ter update, untukseving dalam jangka panjang masih membukakan peluan adanya spare profit yang cukup lebar. semoga dengan acuan ini bisa mendaari para investor dapat membantu mengambil keputusan yang baik.
ExactSeek.com

Untuk pemesanan, hubungi kami melalui kontak yang tersedia berikut:

Chat WhatsApp Kirim SMS Telpon

Komentar (0)