Sejarah Hari Puisi Nasional pada tanggal 28 April untuk memperingati Chairil Anwar

Sejarah Hari Puisi Nasional pada tanggal 28 April untuk memperingati Chairil Anwar

Chairil Anwar. FOTO/Wikipedia

Puisi Hari Nasional diperingati setiap tanggal 28 April. Penentuan tanggal ini terkait erat dengan rilis Anwar, penyair utama Indonesia. Anwar ide puisi terkenal yang istirahat. Puisi "Aku", yang ditulis pada tahun 1943, yang diterbitkan di majalah Timur pada tahun 1945, dianggap sebagai pengaruh besar pada puisi Angkatan 45. "Sebagai seseorang yang pertama kali membuka jalan dan membentuk aliran baru dalam sastra Indonesia, dapat dikatakan efek terbesar dari Angkatan 45 "tulisnya Artati HB Sudirdjo seperti dikutip dalam Anwar Jassim Pioneer Angkatan 45 (1956). "Puisinya bernafas jiwa, semangat dan cita-cita orang-orang muda dan tidak dalam arti mentah, masih hijau, tetapi dalam arti penuh kehidupan, gerak dan bergerak," kata Artati Sudirdjo. Dalam buku yang sama, HB Jassin panggilan, kurang Chairil memproduksi 94 posting pada tahun 1942 hingga1949 periode. Termasuk 70 puisi asli empat adaptasi, terjemahan dari puisi 10, 6 prosa, serta penerjemahan 4 prosa. Chairil puisi seperti pejuang kebebasan waktu, terlalu banyak program ketahanan dan semangat kemerdekaan.

Pada saat pendudukan Jepang, Chairil menjelaskan polisi rahasia Kempeitai penyiksaan Jepang dalam puisinya "Bersiaplah". "Teman saya, teman saya. Mari kita bergerak pedang di dunia cahaya," tulis Chairil kata HB Jassin di Indonesia selama periode sastra Jepang (1969). Cerah Dunia dikenal Chairil Jepang. Karena puisi itu ditangkap. Dijuluki "The Beast Pelacur" Chairil lahir sebagai anak dari pasangan Toeloes dan Saleha. Sang ayah berasal dari Nagari Taeh, kota Limapuluh, sementara ibunya berasal dari menara kota. Ibu, Chairil tidak ada hubungannya dengan Mohamad Arshad, ayah Sutan Sjahrir dan wartawan Rohana Koedoes. Sumber lain mengatakan Chairil lahir di Medan, 26 Juli 1922. Chairil buku cinta membaca sejak kecil. Saai ia masih duduk di keledai dan (sekolah dasar dan menengah), bahkan Chairil telah melahap buku-buku untuk siswa HBS, tingkat SMA pada waktu itu. cintanya untuk melek membawa teman-teman dari genre sastra lainnya Subagyo Sastrowardoyo, H. B. Jassin dan lain-lain.

baca jugaBanyak bolak-balik helikopter di langit Pyongyang - Kim Jong-un Dikabarkan Mati

Chairil menikah dengan Hapsah Wiriaredja, meskipun hanya dua tahun, 6 Agustus, 1946 hingga akhir tahun 1948 saja. Hapsah bersama-sama, Alissa Evawani Chairil memiliki anak. Setelah bercerai, Chairil tidak produktif untuk bekerja lagi. kesehatan Chairil memburuk. Dia bahkan harus pindah ke CBZ (sekarang Cipto Cipto) Jakarta. Chairil paru terinfeksi tuberkulosis (TB), dan akhirnya meninggal pada tanggal 28 April 1949 di usia kurang dari 27. Departemen Perpustakaan dan Arsip Pekanbaru panggilan hari ini tidak hanya untuk merayakan Hari Puisi saja, tetapi juga untuk memperingati kematian penyair Indonesia, Chairil Anwar.

Untuk pemesanan, hubungi kami melalui kontak yang tersedia berikut:

Chat WhatsApp Kirim SMS Telpon

Komentar (0)