arti dari paladium
Lihat Detail

arti dari paladium

Cincin nikah merupakan salah satu simbol yang melekat dalam sebuah pernikahan, jika tidak ada cincin nikah rasanya ada sesuatu yang hilang dan kurang lengkap. Cincin nikah bisa digunakan oleh pengantin perempuan saja atau kedua pengantin. Perhiasan penghias jari ini biasanya terbuat dari emas, baik itu mas kuning atau emas putih.
Namun dalam islam laki-laki diharamkan menggunakan emas. Lalu bagaimana solusinya agar pengantin laki-laki pun bisa menggunakanya. Laki-laki bisa menggunakan cincin yang berbahan dari perak, platina dan palladium. Karena berbagai hal perak kurang populer dijadikan cincin nikah sedangkan platina harganya lebih mahal dari emas. Maka palladium bisa digunakan sebagai alternatif.
Palladium (pd) apa itu palladium?
Nama kimia palladium simbol kimia Pd, 46 dengan titik lebur 1828.05 kelvin, 1554.9 °C , 2830.82 °F
Bagi sebagian orang mungkin belum terbiasa dengan yang namanya palladium. Palladium adalah jenis mineral bumi lainnya yang memiliki kadar270% lebih tinggi dari perak maupun tembaga. Palladium lebih berharga dari perak dan berwarna lebih putih dari platina.
Palladium biasanya digunakan sebagai campuran dalam pembuatan emas putih. Palladium ini jika digunakan sebagai cincin perbedaanya dengan emas putih tidak terlihat terlalu jauh. Harga dari pembuatan cincin palladium ini relatif lebih mahal, selain itu calon pengantin harus pesan terlebih dahulu beberapa minggu atau bahkan bulan jika ingin menggunakan cincin berbahan palladium ini. Jika akan menggunakan palladium sebagai cincin nikah, carilah toko perhiasan yang sudah biasa membuatnya.
yuk mengenal Apa itu sebenranya berlian Berlian  ?
Lihat Detail

yuk mengenal Apa itu sebenranya berlian Berlian ?



Apa itu sebenranya berlian Berlian  ?

Galian berlian merupakan bentuk berkristal, atau karbon allotrop (allotrop carbon termasuk grafit dan fullerena). Ia merupakan galian yang paling terkenal dan berguna di antara 3,000 galian yang diketahui. Berlian terkenal kerana kualiti fizikalnya yang hebat, terutamanya kekerasannya—perkataan (diamond) diambil daripada bahasa yunani adamas (αδάμας; "mustahil untuk dijinakkan")—dan keupayaan mereka menyelerakkan cahaya.

Ciri-ciri ini dan yang lain menjadikan berlian digemari sebagai barangan perhiasan dan pelbagai kegunaan pengilangan. Kebanyakan berlian dilombong daripada paip gunung berapi, di mana mereka tertinggal oleh gunung berapi yang berasal dalam di perut bumi, yang berasal dari kedalaman sehingga 90 batu (150 km) ke bumi, di mana tekanan dan suhu sesuai bagi pembentukan berlian.

Kebanyakan berlian dilombong dari tengah dan afrika selatan, walaupun sejumlah besar galian turut dijumpai di kanada brazil afrika dll. Sekitar 130 juta Karat (26,000 kg) berlian dilombong setiap tahun, dengan jumlah keseluruhan hampir $9 billion. Sebagai tambahan, hampir empat kali ganda daripada jisim itu dihasilkan oleh manusia sebagai berlian sintetik.

Tarikan berlian sebagai batu berharga terletak kepada kekerasannya dan ciri-cirioptik. Berlian yang digunakan sebagai permata dipotong dan digilap menjadi bentuk banyak sudut bagi meningkatkan kualiti yang menarik ini. Kekerasan berlian membenarkan ia digilap dengan baik dan tahan calar (hanya berlian lain mampu mencalarkan berlian), memberikan kilauan yang baik.
Penyelerakkan cahaya putih kepada warna pelangi, dikenali dalam bidang ini sebagai api, merupakan ciri utama lain permata berlian, dan telah dihargai sepanjang sejarah. Permata berlian biasanya dinilai oleh empat ciri iaitu Karat, Jernih, Warna, dan Potongan - empat C: carat, clarity, color, and cut. Berlian telah dihargai sebagai permata semenjak sekurang-kurangnya 2,500 tahun dahulu apabila ia digunakan sebagai ikon keugamaan di india. Kemashyuran berlian sebagai permata mula meningkat pada abat ke 19 apabila reka bentuk potongan yang dimajukan meningkatkan kualiti bentuk berlian sebagai permata.

Berlian dalam kegunaan pengilangan telah dikaitkan dengan kekerasannya; ciri-ciri ini menjadikan berlian sebagai bahan terbaik bagi perkakasan memotong dan pelicin — penggunaan biasa termasuk mata gergaji dan maa penggerudiatau kegunaan serbuk berlian sebagai bahan geseran (abrasive). Penggunaan khas lain juga wujud atau sedang dimajukan, termasuk penggunaan sebagai semikonduktor; sesetengan berlian biru merupakan semikonduktor semulajadi, berbanding berlian lain yang merupakan penebat yang baik. Berlian berkualiti pengilangan biasanya tidak sesuai unuk kegunaan sebagai permata atau dihasilkan secara buatan, yang menjadikan harga mereka murah dan ekonomik unuk dignakan.

Penggunaan pengilangan, terutamanya sebagai mata penggerudi dan perkakasan mengukir, juga sermula semenjak masa silam. Penghasilan dan pengagihan berlian biasanya terletak dalam kawalan beberapa pemain utama, dan tertumpu dipusat perdagangan berlian traditional (yang paling utama adalah di anwerp).de bears grop, berasaskan di johansburg, afrika selatan dan london, inggris , merupakan pemain terbesar dalam industri berlian selama lebih seratus tahun; syarikat tersebut dan anak syarikatnya memiliki lombong berlian sendiri yang menghasilkan sekitar 40 peratus penghasilan berlian dunia, dan mengawal saluran pengedaran yang mengendalikan hampir dua per tiga daripada semua berlian dunia.

Sebahagian pertikaian mengenai berlian disebabkan amalan monopoli yang digunakan oleh De Beers termasuk kawalan ketat bagi bekalan dan manipulasi harga, termasuk juga amalan sebahagian kumpulan revolusi Afrika yang menjual berlian pertikaian untuk membiayai akiviti mereka yang sering ganas.

dimana bisa dapat cincin nikah, cincin kawin, cincin tunangan, cincin berlian dengan harga yang sangat bersahabat ?
Pernikahan dan Pertunangan
Lihat Detail

Pernikahan dan Pertunangan

pernikahan biasanya dilaksanakan sesudah adanya pertunangan , mengapa adanya pertungan , banyak ahli atau narasumber menyebutka petunangan adalah simbol pengikat yang sangat kuat untuk diadakannya pernikahan atau dalam bahasa indonesiannya adalah meminang . menikat seorang wanita dalam pernikahan bermaksud si calon mempelai wanita tidak diperkenankan untuk menerima pinangan dari laki laki mana pun . banyak simpbol 2 atau alat yang di gunakan untuk meminang atau pertunangan seperti cincin kawin , uang pakaian atau bahkan sekedar omongan dari kedua pihak seperti orang tua mempelai laki laki kepada orang tua mempelai wanita.

pernikahan adalah adanya perjanjian baik secara negara atau secara agama dimana semuanya dilandaskan atas hukum negara atau hukum agama . penikahan merupakan ikatan yang menghalalkan hubungan suami istri yang di harapkan atau bertujuan mendapatkan ketentraman dan keturunan yang baik. tapi tak banyak pula yang melambangan pernikahan sebagai pemikulan tanggung jawab dari seorang ayah kepada seorang laki laki pilihan wanita yang menggantikan peranan tanggung jawab dari seorang ayah.

ada beberapa sebutan untuk pernikahan
1. pernikahan secara hukum negara dan agama
ini merupakan pernikkahan yang di idamkan oleh setiap pasangan
2. pernikahan menurut agama
pernikahan menurut agama memang sah tetapi tidak kuat di mata hukum negara

mengapa pernikahan menurut agama ( nikah sirih ) banyak dilakukan , alasannya sangat sederhana yaitu takut dengan apa yang di larang oleh agama yaitu berzina.

memang secara hukum tidak kuat tetapi banyak yang menyarankan lebih baik nikah sirih dari pada berpacaran yang nantinya akan mengundang apa yang dinamakan zina.

semoga bacaan ini menjadi tonggak dimana semua harus berintrospeksi diri . jangan sampai semua melanggar aturan 2 negara dan agama.
harga emas dan prediksi
Lihat Detail

harga emas dan prediksi

harga Emas masih diperdagangkan di area dibawah standart selama tingga minggu karena data ekonomi menunjukkan bahwa industri jasa AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan, sehingga meningkatkan kemungkinan Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.

Permintaan emas di seluruh Asia akan terus meluas ketika tingkat inflasi cenderung akan lebih tinggi sehingga memacu pembelian emas untuk mengamankan investasi. Dengan inflasi yang masih berada di tingkat tinggi dan suku bunga yang masih rendah, maka kebutuhan emas untuk negara-negara Asia masih cukup kuat.

Lebih dari satu dekade, permintaan untuk perhiasan, bar dan koin emas di Asia, khususnya India, Cina, Indonesia dan Vietnam meningkat menjadi 60% dari permintaan emas dunia dibandingkan dengan 35% pada tahun 2004 menurut World Gold Council, permintaan untuk emas telah naik lebih dari dua kali lipat di India dalam lima tahun terakhir. Konsumsi emas di Cina juga telah melonjak hampir 350% selama periode tersebut.

Diperkirakan tingkat inflasi pada harga konsumen di Cina berpotensi akan naik 2,7% pada 2014 dan 3,1% pada tahun 2015. Demikian juga dengan inflasi di India diperkirakan akan berada di tingkat yang hampir sama.

Banyak negara Asia memiliki beberapa alat untuk melindungi tabungan mereka terhadap kenaikan harga. Dengan tingkat inflasi tinggi, membuat emas secara alami akan menjadi pilihan investasi yang disukai di kalangan pembeli Asia.

Dilaporkan juga bahwa impor emas Turki melonjak lebih dari tiga kali lipat pada bulan Oktober sebanyak 15,98 metrik ton, dibanding 4,8 ton pada September, menurut situs Gold Exchange Istanbul. Turki telah mengimpor 251,4 metrik ton pada tahun 2013, yang berarti bahwa data itu akan dekat dengan atau melampaui rekor impor pada tahun 2005 sebanyak 269,5 metrik ton.

Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran harga USD  1313.81 per oz. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis terhadap dolar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1319.67 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1309.52 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1311.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD  2.36.



Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 200 area resistan bagi pergerakan emas.  Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak  bearish minor.

kesimpulan ter update, untukseving dalam jangka panjang masih membukakan peluan adanya spare profit yang cukup lebar. semoga dengan acuan ini bisa mendaari para investor dapat membantu mengambil keputusan yang baik.
ExactSeek.com
kenapa cincin kawin dipakai di jari manis
Lihat Detail

kenapa cincin kawin dipakai di jari manis

Budaya tukar cincin saat menikah sudah berumur ribuan tahun. Tapi pernah terpikirkan gak, kenapa cincin kawin dipakai di jari manis tangan kiri? Ternyata ada artinya tersendiri lho. Nah, sekarang aku mau bahas sejarahnya di sini
Pada kebanyakan budaya Barat, cincin kawin dikenakan di jari keempat (jari manis atau ring finger) tangan kiri. Menurut , di Amerika Serikat dulu cincin kawin hanya dikenakan oleh para istri, tapi sejak abad ke-20, cincin kawin dikenakan oleh suami dan istri.


Sampai saat ini, belum ada yang tahu pasti sejak kapan tradisi cincin kawin ini dimulai. Ada yang percaya kalau tradisi pertukaran cincinkawin berasal dari zaman Mesir kuno, sekitar 4.800 tahun yang lalu.
Bentuk lingkaran dari cincin menjadi simbol keabadian, karena potongannya yang tanpa akhir. Makna ini dipercaya bukan hanya oleh orang Mesir, tapi juga budaya kuno lain. Lubang di tengah cincin pun juga memiliki makna, bukan hanya dianggap sebagai ruang, tapi juga pintu gerbang yang mengarah ke hal-hal maupun kejadian yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui. Dengan memberikan wanita sebuah cincin menandakan cinta yang abadi dan tanpa akhir.

Material cincin sendiri sudah mengalami berbagai perkembangan, mulai dari rumput yang dipilin, kulit, tulang, gading, sampai sekarang logam. Semakin mahal bahan material cincin, semakin besar cinta yang ditunjukkan pada si penerima. Selain itu, nilai dari sebuah cincin juga menunjukkan kekayaan dari si pemberi.
Masyarakat Romawi juga kemudian melakukan tradisi ini tapi dengan cara mereka sendiri. Alih-alih memberikan cincin pada wanita sebagai simbol cinta, mereka memberikan cincin sebagai simbol kepemilikan. Pria Romawi mengklaim wanita mereka dengan memberikan cincin. Cincin pertunangan Romawi terbuat dari besi dan disebut “Annulus Pronubus”, yang menyimbolkan kekuatan dan keabadian. Ada juga yang bilang kalau masyakat Romawi adalah pihak pertama yang membuat grafir atau ukiran pada cincin.

Kaum Kristen menggunakan cincin dalam upacara perkawinan mulai sekitar tahun 860. Namun cincin yang mereka kenakan dulu juga tidak sesederhana sekarang, melainkan dihiasi dengan grafir burung merpati, kecapi, atau dua tangan yang bertautan.
Dulu cincin perkawinan dikenakan di jari yang berbeda-beda, termasuk ibu jari, bahkan pada kedua tangan kanan maupun kiri. Menurut tradisi yang dipercaya berasal dari masyarakat Romawi, cincin perkawinan dikenakan di jari manis tangan kiri karena adanya vena (pembuluh darah) pada jari tersebut, yang disebut ‘Vena Amorisatau ‘Vein of Love’ (Vena Cinta), yang terhubung langsung ke jantung. Tapi teori ini ditepis oleh para ilmuwan. Meskipun demikian, mitos ini masih terus bertahan dan masih dipercaya oleh mereka yang romantis sebagai alasan utama mengenakan cincin pada jari manis kiri.
Teori praktis lain mengenai alasan pengenaan cincin di jari manis kiri adalah karena tangan kiri lebih jarang digunakan sehingga kemungkinan logam untuk bisa melukai jari tangan kiri lebih kecil, mengingat sebagian besar umat manusia tidak kidal. Selain itu, jari manis kiri juga paling jarang digunakan selain kelingking.

Kira-kira begitu lah sejarah cincin kawin dan alasan kenapa dikenakan di jari manis tangan kiri. Kalau ada yang mau menambahkan sejarah maupun teori seputar cincin kawin, silakan langsung comment ya!
cincin dan perhiasan: Pernikahan dalam islam ternyata baik
Lihat Detail

cincin dan perhiasan: Pernikahan dalam islam ternyata baik

cincin dan perhiasan: Pernikahan dalam islam ternyata baik:  Aqad nikah ada beberapa syarat, rukun dan kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu adanya: 1. Rasa suka sama suka dari kedua calon mempelai...
Pernikahan dalam islam ternyata baik
Lihat Detail

Pernikahan dalam islam ternyata baik

 Aqad nikah ada beberapa syarat, rukun dan kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu adanya:
1. Rasa suka sama suka dari kedua calon mempelai
2. Izin dari wali
3. Saksi-saksi (minimal dua saksi yang adil)
4. Mahar (cincin kawin , emas, perhiasan atau apapun dengan sesuatu yang baikwww.cincinkawinpaladium.blogspot.com)
5. Ijab Qabul
• Wali
Yang dikatakan wali adalah orang yang paling dekat dengan si wanita. Dan orang paling berhak untuk menikahkan wanita merdeka adalah ayahnya, lalu kakeknya, dan seterusnya ke atas. Boleh juga anaknya dan cucunya, kemudian saudara seayah seibu, kemudian saudara seayah, kemudian paman. [1]
Ibnu Baththal rahimahullaah berkata, “Mereka (para ulama) ikhtilaf tentang wali. Jumhur ulama di antaranya adalah Imam Malik, ats-Tsauri, al-Laits, Imam asy-Syafi’i, dan selainnya berkata, “Wali dalam pernikahan adalah ‘ashabah (dari pihak bapak), sedangkan paman dari saudara ibu, ayahnya ibu, dan saudara-saudara dari pihak ibu tidak memiliki hak wali.” [2]

Disyaratkan adanya wali bagi wanita. Islam mensyaratkan adanya wali bagi wanita sebagai penghormatan bagi wanita, memuliakan dan menjaga masa depan mereka. Walinya lebih mengetahui daripada wanita tersebut. Jadi bagi wanita, wajib ada wali yang membimbing urusannya, mengurus aqad nikahnya. Tidak boleh bagi seorang wanita menikah tanpa wali, dan apabila ini terjadi maka tidak sah pernikahannya.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa saja wanita yang menikah tanpa seizin walinya, maka nikahnya bathil (tidak sah), pernikahannya bathil, pernikahannya bathil. Jika seseorang menggaulinya, maka wanita itu berhak mendapatkan mahar dengan sebab menghalalkan kemaluannya. Jika mereka berselisih, maka sulthan (penguasa) adalah wali bagi wanita yang tidak mempunyai wali.” [3]

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak sah nikah melainkan dengan wali.” [4]
Juga sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
“Tidak sah nikah kecuali dengan adanya wali dan dua saksi yang adil.” [5]
Tentang wali ini berlaku bagi gadis maupun janda. Artinya, apabila seorang gadis atau janda menikah tanpa wali, maka nikahnya tidak sah.
Tidak sahnya nikah tanpa wali tersebut berdasarkan hadits-hadits di atas yang shahih dan juga berdasarkan dalil dari Al-Qur’anul Karim.
Allah Taala berfirman: “Dan apabila kamu menceraikan isteri-isteri (kamu), lalu sampai masa ‘iddahnya, maka jangan kamu (para wali) halangi mereka menikah (lagi) dengan calon suaminya, apabila telah terjalin kecocokan di antara mereka dengan cara yang baik. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari Akhir. Itu lebih suci bagimu dan lebih bersih. Dan Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” [Al-Baqarah : 232]
Ayat di atas memiliki asbaabun nuzul (sebab turunnya ayat), yaitu satu riwayat berikut ini. Tentang firman Allah: “Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka,” al-Hasan al-Bashri rahimahullaah berkata, Telah menceritakan kepadaku Ma’qil bin Yasar, sesungguhnya ayat ini turun berkenaan dengan dirinya. Ia berkata,
“Aku pernah menikahkan saudara perempuanku dengan seorang laki-laki, kemudian laki-laki itu menceraikannya. Sehingga ketika masa ‘iddahnya telah berlalu, laki-laki itu (mantan suami) datang untuk meminangnya kembali. Aku katakan kepadanya, ‘Aku telah menikahkan dan mengawinkanmu (dengannya) dan aku pun memuliakanmu, lalu engkau menceraikannya. Sekarang engkau datang untuk meminangnya?! Tidak! Demi Allah, dia tidak boleh kembali kepadamu selamanya! Sedangkan ia adalah laki-laki yang baik, dan wanita itu pun menghendaki rujuk (kembali) padanya. Maka Allah menurunkan ayat ini: ‘Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka.’ Maka aku berkata, ‘Sekarang aku akan melakukannya (mewalikan dan menikahkannya) wahai Rasulullah.’” Kemudian Ma‘qil menikahkan saudara perempuannya kepada laki-laki itu.[6]

Hadits Ma’qil bin Yasar ini adalah hadits yang shahih lagi mulia. Hadits ini merupakan sekuat-kuat hujjah dan dalil tentang disyaratkannya wali dalam akad nikah. Artinya, tidak sah nikah tanpa wali, baik gadis maupun janda. Dalam hadits ini, Ma’qil bin Yasar yang berkedudukan sebagai wali telah menghalangi pernikahan antara saudara perempuannya yang akan ruju’ dengan mantan suaminya, padahal keduanya sudah sama-sama ridha. Lalu Allah Ta’ala menurunkan ayat yang mulia ini (yaitu surat al-Baqarah ayat 232) agar para wali jangan menghalangi pernikahan mereka. Jika wali bukan syarat, bisa saja keduanya menikah, baik dihalangi atau pun tidak. Kesimpulannya, wali sebagai syarat sahnya nikah.
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullaah berkata, “Para ulama berselisih tentang disyaratkannya wali dalam pernikahan. Jumhur berpendapat demikian. Mereka berpendapat bahwa pada prinsipnya wanita tidak dapat menikahkan dirinya sendiri. Mereka berdalil dengan hadits-hadits yang telah disebutkan di atas tentang perwalian. Jika tidak, niscaya penolakannya (untuk menikahkan wanita yang berada di bawah perwaliannya) tidak ada artinya. Seandainya wanita tadi mempunyai hak menikahkan dirinya, niscaya ia tidak membutuhkan saudara laki-lakinya. Ibnu Mundzir menyebutkan bahwa tidak ada seorang Shahabat pun yang menyelisihi hal itu.” [7]

Imam asy-Syafi’i rahimahullaah berkata, “Siapa pun wanita yang menikah tanpa izin walinya, maka tidak ada nikah baginya (tidak sah). Karena Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Maka nikahnya bathil (tidak sah).’”[8]
Imam Ibnu Hazm rahimahullaah berkata, “Tidak halal bagi wanita untuk menikah, baik janda maupun gadis, melainkan dengan izin walinya: ayahnya, saudara laki-lakinya, kakeknya, pamannya, atau anak laki-laki pamannya…” [9]
Imam Ibnu Qudamah rahimahullaah berkata, “Nikah tidak sah kecuali dengan wali. Wanita tidak berhak menikahkan dirinya sendiri, tidak pula selain (wali)nya. Juga tidak boleh mewakilkan kepada selain walinya untuk menikahkannya. Jika ia melakukannya, maka nikahnya tidak sah. Menurut Abu Hanifah, wanita boleh melakukannya. Akan tetapi kita memiliki dalil bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pernikahan tidak sah, melainkan dengan adanya wali.”
• Keharusan Meminta Persetujuan Wanita Sebelum Pernikahan
Apabila pernikahan tidak sah, kecuali dengan adanya wali, maka merupakan kewajiban juga meminta persetujuan dari wanita yang berada di bawah perwaliannya. Apabila wanita tersebut seorang janda, maka diminta persetujuannya (pendapatnya). Sedangkan jika wanita tersebut seorang gadis, maka diminta juga ijinnya dan diamnya merupakan tanda ia setuju.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang janda tidak boleh dinikahkan kecuali setelah diminta perintahnya. Sedangkan seorang gadis tidak boleh dinikahkan kecuali setelah diminta ijinnya.” Para Shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah ijinnya?” Beliau menjawab, “Jika ia diam saja.” [11]
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma bahwasanya ada seorang gadis yang mendatangi Rasulullah shal-lallaahu ‘alaihi wa sallam dan mengadu bahwa ayahnya telah menikahkannya, sedangkan ia tidak ridha. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyerahkan pilihan kepadanya (apakah ia ingin meneruskan pernikahannya, ataukah ia ingin membatalkannya). [12]
• Mahar
“Dan berikanlah mahar (maskawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan.” [An-Nisaa’ : 4]
Mahar adalah sesuatu yang diberikan kepada isteri berupa harta atau selainnya dengan sebab pernikahan.
Mahar (atau diistilahkan dengan mas Kimpoi) adalah hak seorang wanita yang harus dibayar oleh laki-laki yang akan menikahinya. Mahar merupakan milik seorang isteri dan tidak boleh seorang pun mengambilnya, baik ayah maupun yang lainnya, kecuali dengan keridhaannya.
Syari’at Islam yang mulia melarang bermahal-mahal dalam menentukan mahar, bahkan dianjurkan untuk meringankan mahar agar mempermudah proses pernikahan.
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Di antara kebaikan wanita adalah mudah meminangnya, mudah maharnya dan mudah rahimnya.” [13]
‘Urwah berkata, “Yaitu mudah rahimnya untuk melahirkan.”
‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah.’” [14]
Seandainya seseorang tidak memiliki sesuatu untuk membayar mahar, maka ia boleh membayar mahar dengan mengajarkan ayat Al-Qur’an yang dihafalnya. [15]

Pernikahan yang baik dalam islam
Lihat Detail
hukum islam tentang perhiasan buat laki laki
Lihat Detail

hukum islam tentang perhiasan buat laki laki

www.bengkelcincin.com

Hukum tentang perhiasandalam islam

Apa hukum berhias atau memakai perhiasan?

Islam tidak melarang umatnya untuk berhias atau memakai perhiasan asalkan tidak melanggari batasan yang ditetapkan dan kena pada tempatnya. Menurut ulamak, hukum asal perhiasan adalah halal dan harus sama ada pada badan, pakaian atau empat tinggal. Keharusan Ini berdasarkan penjelasan Allah dalam ayat berikut;

يَابَنِي ءَادَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ، قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui”. (Al-A’raf;31-32)

Namun demikian keharusan tersebut dikecualikan darinya beberapa jenis perhiasan tertentu yang dilarang oleh Syarak kerana hikmah-hikmah tertentu. Di bawah ini dijelaskan jenis-jenis perhiasan yang diharamkan.

Apakah jenis-jenis perhiasan yang dilarang di dalam Islam?

1. Emas dan sutera bagi kaum lelaki; Diharamkan ke atas orang lelaki memakai perhiasan emas dan sutera kerana ia dikhususkan bagi kaum perempuan sahaja.

2. Perkakas dari emas dan perak; Diharamkan menggunakan emas dan perak selain untuk perhiasan diri dan juga sebagai mata wang. Oleh itu, tidak harus menjadikan emas dan perak sebagai perkakas makan dan minum (yakni pinggan, cawan, mangkuk dan sebagainya), alat-alat tulis (pen dan sebagainya), bekas celak, hiasan rumah, majlis-majlis, masjid atau surau, kedai dan sebagainya. Sebagaimana diharamkan mengguna, begitu juga haram menyimpannya.

3. Merubah kejadian Allah; Syari’at Islam mengharamkan seseorang sama ada lelaki atau wanita berhias dan bersolek hingga ke tahap mengubah kejadian Allah pada diri tanpa ada keperluan yang mendesak.

4. Menyerupai lelaki atau perempuan; Dilarang sama sekali lelaki meniru-niru gaya kaum wanita dan wanita meniru-niru gaya kaum lelaki sama ada pada pada pakaian, perhiasan, gaya berjalan, bercakap dan sebagainya.

5. Dilarang bertabarruj; iaitu wanita berhias untuk lelaki-lelaki ajnabi iaitu lelaki-lelaki yang haram ia mendedahkan auratnya kepada mereka.

6. Tiada israf dan ikhtiyal; iaitu berlebih-lebihan dan berbangga-bangga dengan pakaian dan perhiasan

Apa dalil pengharaman emas dan sutera ke atas kaum lelaki?

Iaitu sabda Rasulullah s.a.w.;

حرَّمَ لباسُ الحريرِ والذَّهبُ على ذُكورِ أمَّتي وأحلَّ لأناثهِم
“Diharamkan memakai sutera dan emas ke atas lelaki-lelaki umatku dan dihalalkan bagi wanita-wanita mereka”. (Riwayat Imam at-Tirmizi dari Abi Musa al-Asy’ari r.a.. Menurut Imam at-Tirmizi; hadis ini hasan soheh)

Dalam hadis yang lain baginda bersabda;

من لبس الحرير في الدنيا لم يلبسه في الآخرة
“Sesiapa memakai sutera di dunia, ia tidak akan dapat memakainya lagi di akhirat”. (Riwayat Imam Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abi Umamah r.a.)

Selain memakai sutera, juga diharamkan duduk di atas hamparan dari sutera.

Apa dalil pengharaman menggunakan perkakas-perkakas dari emas dan perak?

Iaitulah sabda Nabi s.a.w.;

لاَ تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا
“Janganlah kamu minum di dalam bekas dari emas dan perak dan jangan kamu makan di dalam talamdari keduanya kerana ia adalah untuk mereka (yakni orang-orang kafir) di dunia”. (Riwayat Imam Muslim dari Huzaifah r.a.)

Apa dalil pengharaman berhias dengan merubah kejadian Allah?

Pengharaman ini dapat difahami dari larangan Nabi s.a.w. terhadap perbuatan menyambung rambut, bertatu, mencabut bulu kening dan menjarangkan gigi. Sabda baginda;

لعنَ اللهُ الواصلةَ والمُستوصلةَ والواشمةَ والمُستوشمةَ
“Allah melaknat orang yang menyambung rambutnya, orang yang minta disambung rambutnya, orang yang melakukan tatu dan orang yang minta dilakukan tatu kepadanya”. (Riwayat Imam Bukhari, Muslim dan lain-lain dari Abdullah bin Umar r.a.)

Sabda baginda juga;

لَعَنَ اللهُ الْوَاشِمَاتِ، وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ، وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ، وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ، الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ
“Allah melaknat perempuan-perempuan yang membuat tatu dan yang meminta dibuat tatu pada badannya, perempuan-perempuan yang minta dicukur alis (bulu keningnya) dan perempuan-perempuan yang menjarangkan giginya untuk kelihatan cantik iaitu perempuan-perempuan yang merubah ciptaan Allah”. (Riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar r.a.)

Apa dalil pengharaman menyerupai lelaki atau perempuan?

Larangan ini berdasarkan hadis Ibnu ‘Abbas r.a. yang menceritakan;

لعن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم المتشبهين من الرجال بالنساء والمتشبهات من النساء بالرجال
“Rasulullah s.a.w. telah melaknat lelaki-lelaki yang meniru-niru perempuan dan wanita-wanita yang meniru-niru lelaki”. (Riwayat Imam Bukhari)

Perbuatan tersebut tergolong dalam dosa-dosa besar menurut ulamak kerana terdapat laknat Rasulullah ke atasnya. Contoh perbuatan meniru wanita ialah seperti lelaki yang memakai rantai, anting-anting dan gelang, berinai, memakai emas dan sutera, memakai pakaian menyerupai wanita, melembutkan suara dan cara berjalan dan sebagainya lagi dari perlakuan atau gaya yang selalunya ada pada wanita sahaja. Contoh meniru lelaki pula ialah seperti memakai pakaian lelaki, berjalan dan bercakap dengan gaya lelaki dengan perbuatan yang dibuat-buat, mencukur rambut, memakai lilitan kepala yang menyerupai serban dan sebagainya yang biasanya dilakukan oleh kaum lelaki sahaja.
Adakah larangan penyerupaan itu merangkumi juga kanak-kanak?

Ya. Dilarang ibu-bapa atau penjaga memakaikan kepada anak lelaki pakaian atau perhiasan untuk anak perempuan dan begitu juga diharamkan memakaikan kepada anak perempuan pakaian untuk lelaki. Diceritakan bahawa suatu hari Saidina Umar r.a. melihat anak lelaki Zubair dipakaikan kepadanya pakaian dari sutera. Lalu Umar mengoyaknya dan berkata; “Janganlah kamu memakaikan kepadanya pakaian dari sutera”. Begitu juga, Ibnu Mas’ud pernah mengoyak pakaian sutera yang dipakaikan kepada anak lelakinya.[3]

Apa dalil larangan bertabarruj?

Larangan tabarruj terkandung di dalam ayat 32 dari surah an-Nur tadi dan juga larangan Allah dari bertabarruj yang terdapat dalam firmanNya;

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertabarruj (yakni berhias dan bertingkah laku) seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu ….”. (al-Ahzab: 33)

Apa maksud tabarruj? Dan apa yang termasuk dalam kategori tabarruj?

Tabarruj dari segi bahasa bermaksud membuka dan menampakkan sesuatu untuk dilihat mata. Imam Zamakhsyari berkata; hakikat tabarruj ialah sengaja membuka/mendedahkan apa yang sepatutnya disembunyikan. Namun tabarruj dalam ayat di atas adalah khusus untuk perempuan terhadap para lelaki iaitu ia menampakkan perhiasannya dan kecantikannya kepada mereka Menurut Imam an-Nasafi, tabarruj ialah berjalan melenggang-lengguk dan mendedahkan perhiasan.

Secara amnya, perkara yang tergolong di dalam pengertian tabarruj ialah
1. Mendedahkan aurat yang sepatutnya ditutup
2. Mendedahkan perhiasan pada badan yang tidak sepatutnya diperlihatkan melainkan kepada suami atau mahram sahaja
3. Bertingkah-laku dan bercakap dengan gaya yang boleh menggairahkan lelaki.
4. Bergaul bebas dengan para lelaki
5. Tidak memakai tudung kepala dengan sempurna hingga menampakkan rambut dan perhiasan-perhiasan di leher, telinga dan sebagainya.
6. Bersolek dengan solekan yang boleh menimbulkan perasaan ghairah kepada kaum lelaki. Ini termasuklah memakai gincu bibir, memakai pipi merah, berwangi-wangian di luar rumah dan sebagainya.

Apa maksud tidak berlebih-lebihan dan berbangga-bangga dengan pakaian dan perhiasan? Apa dalil pengharamannya?

Syarat umum dalam menikmati segala yang baik/halal yang dikurniakan Allah ada dua;[7]

Tidak ada israf (berlebih-lebihan hingga membazir)
Tidak ada ikhtiyal (bermegah-megah atau berbangga-bangga)

Israf mermaksud melampaui batas dalam menikmati/menggunakan suatu yang halal atau harus. Dalam memperkatakan tentang keharusan memakai perhiasan dalam ayat 31-32 dari surah al-A’raf tadi, Allah memperingatkan manusia agar jangan israf (berlebihan);

وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“…dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan….”.

Adapun ikhtiyal (bermegah-megah), maka ia berkait dengan niat dan hati iaitu memakai sesuatu untuk tujuan berbangga-bangga dan membesarkan di hadapan orang lain. Firman Allah;

وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (al-Hadid: 23)

Sabda Rasulullah s.a.w.;

من جر ثوبه خيلاء لم ينظر الله إليه يوم القيامة
“Sesiapa yang melabuhkan pakaian/kainnya kerana sombong, nescaya Allah tidak akan memandangnya pada hari kiamat”. (Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

Untuk memastikan seorang muslim menjauhi setiap perkara yang dikhuatiri menimbul ikhtiyal, maka Rasulullah menegah pakaian asy-syuhrah (yakni pakaian kemasyhuran) yang sememangnya –jika dipakai- akan menimbulkan perasaan angkuh, bangga diri di hadapan orang lain dengan bentuk-bentuk lahiriyah yang kosong. (Sila baca penjelasan tentang pakaian Syuhrah di bawah tajuk “Pakaian” dalam blog ini).

Adakah lelaki juga diharuskan berhias?

Ya, harus tetapi dengan tidak melanggari batasan yang ditetapkan Syarak di atas, iaitu;
1. Tidak menyerupai perempuan; cth; berinai
2. Bukan dengan material yang dilarang Syarak iaitu emas dan sutera.
3. Tidak mengubah ciptaan Allah
4. Bukan dengan tujuan berbanga-bangga atau besar diri.

Contoh perhiasan yang diharuskan lelaki ialah memakai cincin perak yang bertatah batu-batu berharga (zamrud, delima, nilam dan sebagainya), memakai baju atau pakaian yang cantik-cantik, kasut dan sebagainya.

Sejauhmana harus wanita memperlihatkan perhiasan pada badannya?

Perhiasan pada badan ada dua jenis;
1. Perhiasan yang berada pada bahagian yang bukan aurat (iaitu muka dan tangan); seperti celak, cincin, gelang tangan dan sebagainya. Ia harus diperlihatkan. (*Tentunya tanpa solekan yang menimbulkan ghairah lelaki sebagaimana dinyatakan tadi dalam huraian tentang tabarruj).
2. Perhiasan yang berada di bahagian badan yang aurat iaitu di kepala, kaki, leher dan sebagainya seperti rantai, anting-anting, gelang kaki dan sebagainya. Perhiasan ini haram diperlihatkan kecuali kepada suami dan mahram.

Apa hukum berinai?

Digalakkan bagi wanita yang telah berkahwin berhias untuk suaminya. Antara cara berhias itu ialah dengan mewarnai tangan dan kakinya dengan inai atau bahan lainnya.Menurut ulamak; mewarnai tangan dan kaki dengan inai adalah disunatkan bagi wanita-wanita yang telah berkahwin dengan syarat mendapat keizinan suaminya. Jika tanpa keizinan beliau (yakni beliau tidak menyukainya) tidaklah harus. Bagi wanita yang belum berkahwin; hukumnya adalah makruh mengikut kebanyakan ulamak kerana tidak ada keperluan dan juga bimbang timbulnya fitnah.Namun ada juga ulamak yang berpendapat; diharuskan bagi wanita secara umumnya untuk berinai sama ada telah berkahwin atau belum berkahwin kecuali wanita yang kematian suami dan masih dalam eddah. Itu adalah hukum berinai secara umumnya. Adapun berinai dengan cara mengukirnya di tangan atau kaki (yakni bukan dengan mewarnai keseluruhan tangan atau jari-jarinya), maka perbuatan itu menurut ulamak adalah makruh. Berkata Syeikh Yusuf al-Ardibili dalam kitabnya “al-Anwar li A’mal al-Abrar”; “Jika seorang wanita hendak mewarnai dua tangannya, hendaklah ia mewarnai keseluruhan dua tangannya dengan pewarna. Tidak disunatkan baginya membuat lukisan/ukiran, begitu juga mewarnakan dengan hitam, mewarnakan sebahagian jari sahaja dan memerahkan pipi. Malah diharamkan setiap satu dari perbuatan-perbuatan tersebut ke atas wanita bujang (yakni tidak bersuami) dan juga wanita bersuami jika tidak diizinkan suaminya” (2/332).

Adakah harus lelaki berinai?

Diharamkan ke atas lelaki mewarnai tangan dan kakinya dengan inai atau bahan lainnya kerana perbuatan tersebut meniru/menyerupai wanita yang dilaknat di dalam hadis Nabi s.a.w.; “Allah melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki” (HR Imam al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas r.a.).[12]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِمُخَنَّثٍ قَدْ خَضَّبَ يَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ بِالْحِنَّاءِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ هَذَا فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ يَتَشَبَّهُ بِالنِّسَاءِ فَأَمَرَ بِهِ فَنُفِيَ إِلَى النَّقِيعِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَقْتُلُهُ فَقَالَ إِنِّي نُهِيتُ عَنْ قَتْلِ الْمُصَلِّينَ
Dari Abu Hurairah r.a. yang menceritakan; Nabi s.a.w. telah dibawa kepadanya seorang pondan/banci yang mewarnai dua tangan dan kakinya dengan inai. Lalu Nabi bertanya; “Kenapa orang ini?”. Dikatakan kepada baginda; “Ya Rasulullah, ia ingin meniru kaum wanita”. Nabi lalu memerintahkan agar ia diusir ke wilayah Naqi’. Para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah, perlukan kami membunuhnya?”. Baginda menjawab; “Aku ditegah membunuh orang yang mengerjakan solat”. (Riwayat Imam Abu Daud).

Namun dikecualikan jika tujuan memakai inai itu adalah untuk pengubatan.

Apa hukum pondan atau banci?

Pondan atau banci dalam bahasa Arab disebut al-Mukhannas yang bermaksud; lelaki yang menyerupai wanita pada perilaku, ucapan dan perlakuan serta tindak-tanduknya. Jika semulajadi (yakni dilahirkan dalam keadaan sedemikian) tidaklah dicela oleh agama, akan tetapi ia hendaklah berusaha untuk membuang/menghilangkan sifat keperempuanan itu. Adapun jika sengaja dilakukan (yakni dibuat-buat), maka ia dicela oleh agama

Apa hukum lelaki memakai gelang atau rantai?

Tidak harus lelaki memakai gelang atau rantai untuk berhias kerana ia meniru/menyerupai wanita. Allah melaknat lelaki yang menyerupai wanita sebagaimana hadis tadi. Lebih diharamkan lagi jika gelang atau rantai itu dibuat dari emas kerana ia melanggar dua larangan Allah iaitu larangan meniru wanita dan larangan memakai emas.

Nota Hujung;
Talam yang cukup untuk lima orang.
Lihat penjelasan lanjut tentang kaedah Tasyabbuh antara lelaki dan perepuan dalam buku “Tasyabbuh Yang Dilarang di Dalam Fiqh Islam”, Jamil bin Habib al-Luwaihiq, hlm. 136-143.
(Menurut pengarang ‘Aunul-Ma’bud; dilarang wanita menyerupai lelaki dari segi pemakaian, keadaan diri, cara berjalan, meninggi suara dan sebagainya. Adapun penyerupaan dari segi pandangan dan ilmu (yakni mencapai ketinggian lelaki dari segi buah fikiran dan ilmu), itu tidaklah dicela, malah dipuji agama sebagaimana ‘Aisyah r.a. yang dikatakan sebagai “رجلة الرأي” yang bermaksud pandangan/pendapatnya seanding dengan kaum lelaki. (‘Aunul-Ma’bud, bab al-Hukm Fi al-Mukhannatsin).
 Tasyabbuh Yang Dilarang di Dalam Fiqh Islam, Jamil bin Habib al-Luwaihiq, hlm. 138-139.
 al-Halal wa al-Haram, Dr. al-Qaradhawi, hlm. 238.
Tafsir an-Nasafi, surah al-Ahzab, ayat 33.
Lihat; al-Halal wa al-Haram, hlm. 160, Mu’jam Tafsir Kalimaatil-Quran (Muhammad ‘Adnan Salim dan Muhammad Wahbi Sulaiman).
Al-Halal wa al-Haram, hlm. 86.
 Hendaklah dipastikan bahan itu bersih dan tidak menghalang air dari sampai ke kulit semasa mengambil wudhuk.
 Hukum makruh ini menjadi pegangan ulamak-ulamak mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi’ie.
 Antara yang mengharuskannya ialah ulamak-ulamak mazhab Hanbali.
Fiqh al-Albisah Wa az-Zinah, Abdul-Wahhab Abdussalam Tawilah, hlm. 294-295.
Fiqh al-Albisah Wa az-Zinah, Abdul-Wahhab Abdussalam Tawilah, hlm. 294-295.
 ‘Aunul-Ma’bud, bab al-Hukm Fi al-Mukhannatsin.
 Fatawa ‘Ulama’ Baladil-Haram, hlm. 736.
Pingates
Lihat Detail
alasan orang memakai cincin kawin :

1. cincin kawin merupakan bagian dari adat istiadt yang baik